BENTENG BERSEJARAH DARI KEBUMEN

Hari ke tiga bersama @kemenpar dan  @pesonaid_travel di Kebumen kita melanjutkan perjalan untuk mengujungi acara  Instameet Kebumen yang bekerja sama antara Disporawisata Kabupaten  Kebumen.
Acaranya bertempat di Gombong,saya pikir selain bisa bertemu teman-teman instagram yang menghadiri acara tersebut saya juga inguin menulis artikel tentang sejarah Benteng ini.



Benteng ini adalah benteng pertahanan Hindia-Belanda yang dibangun sekitar abad ke 19.
Terletak di Kota Gombong Kabupaten Kebumen,Jawa Tengah , kira-kira 300 m dari jalan raya Kebumen-Yogyakarta, benteng ini adalah salah satu obyek wisata menarik di Jalur Pantai Selatan.
Nama Van Der Wijck berasal dari nama komandan pada saat itu yang karirnya cukup cemerlang saat itu dalam membungkam perlawanan rakyat Aceh. Pada awal di dirikan,Benteng ini diberinama Fort Cochius dari nama seorang Jendral Belanda Frans David Cochius ( 1787-1876).







Dengan luas mencapai 3606 m2 dan tinggi 9,67 m, warna merah yang mendominasi menjadikan  benteng ini tampak mencolok dibanding bangunan-bangunan kuno disekelilingnya. Benteng ini memiliki 16 barak dengan ukuran 7,5 x 11 m2. Kompleks bangunan di sekitar Benteng Van Der Wijck adalah barak yang digunakan untuk meredam kekuartan pasukan Pangeran Diponegoro. Karena kehebatan beliau yang didukungpemimpin-pemimpin lokal di selatan jawa,Belanda menerapkan taktik benteng stelses yaitu pembangunan benteng dilokasi yang sudah dikuasai.Tujuanya jelas,untuk memperkuat pertahanan sekaligus mempersempit ruang gerak musuh,terutama di karesidenan Kedu Selatan.Benteng ini menjadikan pelatihan prajurit PETA.






Kini ,kompleks benteng ini menjadi Sekolah Calon Tamtama dan barak militer TNI AD. Ada pula bangunan yang difungsikan sebagai Hotel dan ruangan serbaguna, Namun bukan hanya itu saja,Benteng ini juga menjadi obyek wisata andalan Kota Gombong dan sekitarnya. Tak sekedar Benteng tua,kini pihak pengelola juga melengkapi obyek wisata ini loh dengan taman bermain anak seperti mobil-mibilan kincir putar,perahu angsa dll. Selain itu pihak pengelolajuga menyediakan kereta mini yang mengangkut pengunjung dari pintu gerbang utama menuju benteng yang memang jaraknya lumayan jauh . Ada pula patung dinosaurus raksasa yang pastinya membuat anak-anak senang dan gembira. Tak ketinggalan warung-warung makan yang beragam menambah semarak obyek wisata Benteng Van Der Wijck.

Namum ,yang paling unik sebenarnya adalah  adanya kereta mini persis di atas Benteng.
Dengan kereta ini wisatawan bisa mengelilingi benteng dan menikmati pemandangan dari atas Benteng.Cukup membayar Rp 5000 per orang,wisatawan bisa menaiki kreta mini selama kira-kira 15 menit.Meskipun pemandangan sekitar tidak spektakuler,namun sensasi maniki kreta di atas benteng hanya bisa kamu dapatkan disini.




Selain kereta di atas Benteng ,wisatawan juga bisa melihat - lihat ruangan-ruangan dalam Benteng.
Ruangan itu dulunya berfungsi sebagai barak militer,pos jaga  dan kantor.
Ada pula ruangan yang khusus berisi foto-foto benteng jaman dahulu,sebelum dipugar ,dan sesudah dipugar.
Nah untuk tiket masuk di wisata ini sangatlah murah dibanding dengan kepuasan dan wawasan sejarah yang didapatkan,harga tiket masuk hanya Rp 25.000,- yang dapat digunakan untuk menikmati wisata yang ada di dalamya.Lokasi Benteng Van Der Wijck ini dibuka pada setiap hari jam 08.00-16.00 WIB.
Tunggu apalagi ,kalau kamu melewati Kota Gombong ,jangan lupa singgah di Benteng Van Der Wijck.

















Komentar

Postingan Populer